31 Juli 2009

Hari terakhir…29/07/09

Inilah malam terakhir ku berada di bale berada di rumah pertama ku selama hampir setahun ku merantau jauh dari rumah jauh dari keluarga, hanya bale/asrama yang menyediakan tempat ku tidur, tempatku melepas lelah dan penat selama sehari ku berkegiatan entahlah, tempat ku mencoba memperbaiki pengatahuan agama ku, kalau tidak ada bale yang menyediakan tempat ini entah harus kemana lagi ku berteduh di tempat ini lah ku bisa mendapatkan teman-teman yang mengajariku mereka sumber semangat ku dalam mencari ilmu mengenai ISLAM..

Masih teringat di ingatan dulu pertama kali menempati bale sungguh sepi bersama ibuku berdua dikamar karena teman sekamar ku yang ternyata anak Malaysia belum jua datang dia bernama Farah Wahidah Bin Sazali beliau juga mengajariku banyak hal, kamar ku 17 yang menghadap mesjid ibnu sina’ jauhh berbeda dengan sekarang pemandangan ibnu sina dari hari ke hari sungguh berbeda dulu belum ada lampu yang menerangi jalan ibnu sina sekarang sungguh sangat jauuh berbeda belum lagi rumput-rumput serta tanaman yang menghiasi halaman ibnu sina mulai tumbuh dulu masiih sangat gersang syukur ku bisa jadi bagian yang melihat perubahan-perubahan yang terjadi di ibnu sina,..

Dari jendela kamar, ku bisa melihat matahari turun ke peraduannya, bisa melihat bulan sampai bulan sabit dan juga purnama penuh bisa terlihat dari jendela kamar ku begitu indah terlihat Allah Maha dari segala Maha yang menciptakan segalanya diri ini begitu tiada arti mengingat kesempurnaan-Nya masihkah ku bisa menyombongkan diri atas apa yang tidak aku miliki, dari sudut kamar ku juga bisa melihat teman-teman dan juga warga yang lain saat adzan berkumandang mereka menuju mesjid untuk shalat, saat jumat pun mesjid penuh oleh kaum adam tapi saat libur tiba mesjid pun kembali sepi jumat tidak sepadat biasanya L selain itu dari jendela kamar ku ku bisa melihat semangat ibu-ibu pencari kayu bakar betapa semangatnya beliau apakah kayu itu untuk dijual atau dijadikan bahan bakar buat memasak pastinya semua itu untuk keluarga mereka, begitu besar semangat mereka sampai-sampai rela mengangkat kayu yang lumayan berat buat badan yang mulai rapuh yang tidak sekuat dulu mengankat di bawah teriknya matahari yang sangat panas belum lagi harus menuruni anak tangga yang lumayan tinggi. Dari jendela kamar, banyak pelajaran yang bisa ku ambil dan sangatlah bermanfaat.

Semoga semua yang kulihat dari jendela kamar ku bisa ku jadikan pelajaran dalam hidupku sampai ku temukan peraduan terakhirku..

sebenarnya mau nampilkan beberapa gambar bale dan mesjid ibnu sina tapi karena ada masalah sedikit jadi kayaknya gambarnya nyusul hihihhiihhii :P..

21 Juli 2009

film...




Hmmmm kalau di Tanya kamu mau nonton film apa, aku dengan polosnya menjawab “film horror aja yaa” entahlah sejak kapan diri ini menyukai film horror ini, bagiiiku film horror itu lucu ga ada seremnya sama sekali di banding film korea, jepan, indo yang romantic-romantis yang ujungnya pastiii sama, kalau di bandingkan nonton film horror sensasinya beda apalagi di dukung dengan backsound yang ok punya. Apakah aku aneh entahlah, apalagi waktu SMA buat hilangin rasa lelah dan pusing saya dan beberapa teman sepakat untuk nonton tapi cuman di sewa di toko rental DVD, sampainya di rumah kaset mulai di atur, lampu sana sini mulai d matikan, tirai jendela di tutup katanya biar feelnya dapat hehehhe aku juga ga ngerti, ^_^ setelah selesai persiapan ini itu beberapa detik lagiii akan dimulai semua duduk d ruang tengah. Setelah beberapa jam menonton tibaalah saatnya sang hero muncul namanya juga film horror pastinya yang paling banyak adegannya yaa mbak hantunya itu hehheheh, saaat teman yang laiiin berteriak g jelasss sampe-sampai ada yang mentup tangannya dengan tangan dan jarinya sedikit membuka untuk tetap bisa mengikuti alur cerita,aku hanya bisa diam dengan otakku yang masiiih berfikir entar si hantunya gimana yaa apa yang akan terjadii yaa memikirkan apa yang akan terjadiii kedepannya, saaat mereka berteriak kataku dalam hatii “kanapa nonton kalau takut” (waaaah tegaanya aku maaafkan aku kawan)..

Tapiii entah darii mana, dan kenapa ini terjadiii diri ini takut(dalam artian serem) sama mbak Susana wanita yang cantik yang katanya awet muda itu Karena sering makan bunga melatii.. awal mulanya takut dengan beliau akupun tak tahu sejak kapan pokoknya kalau masalah serem-seraman mbak Susana paling mantap lahhh.. tapi ada pengalaman buruk bagiku mengenai mbak Susana, takut karena sempat ke bawa mimpi jadi sampe sekarang takut sama mbak Susana..

Bagiku film horror itu gimana yaa pokoknya lucu aja, :D salut buat yang membuat film horror di dunia ini,.. jangan takut nonton film horror, film horror itu lucu ..XDXDXD kalau kita tidak nonton lalu siapa yang nonton kan kasiihan..

oiya ada yang punya film horor g ??

kalau ada yang punya koleksi film hub. aull secepatnya..makasiiiih

10 Juli 2009

akhirnya ku temukan kembali...




Untuk kesekian kalinya semangat ku timbul tenggelam.. telah kurasakan bagaimana kehilangan semangat hidup bagai hidup di dunia adalah sia-sia. Tapi kini setelah mencari semangat hidup ku yang telah lama pergi aku pun kesekian kalinya mencoba untuk menjaga semangat itu tetap ada untuk saudaraku untuk mereka yang mengharapkanku..

Mari sama-sama kita Renungkan firman Allah ta’ala tentang orang-orang yang berdosa besar pada hari kiamat. Allah ta’ala berfirman :

قَالَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِي الأرْضِ عَدَدَ سِنِينَ * قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْأَلِ الْعَادِّينَ * قَالَ إِنْ لَبِثْتُمْ إِلا قَلِيلا لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ * أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لا تُرْجَعُونَ

Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?”. Mereka menjawab: “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.” Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.” Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?

[QS. Al-Mukminuun : 112-115].

Renungkanlah ! Orang-orang yang berdosa itu mengakui bahwa mereka hidup di dunia ini hanya sebentar, yaitu sehari atau setengah hari. Pada hakekatnya kehidupan dunia ini singkat, jika dibandingkan akhirat. Kemudian, Allah menjelaskan hakekat ini seraya berfirman :

إِنْ لَبِثْتُمْ إِلا قَلِيلا لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui”.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مالي و لي الدنيا إنما مثلي ومثل الدنيا كمثل راكب قال في ظل شجرة ثم راح وتركها

Apa urusanku dengan dunia ? Sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan dunia adalah seperti pengembara yang tidur siang hari di bawah naungan pohon. Ia istirahat, lalu meninggalkannya”

[HR. Ahmad 1/391 dan At-Tirmidzi no. 2377; shahih].

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengkhabarkan kepada kita tentang pendeknya usia manusia di dunia dengan bersabda :

أعمار أمتي ما بين ستين إلى سبعين وأقلهم من يجوز ذلك

“Umur umatku antara enam puluh hingga tujuh puluh tahun, dan hanya sedikit di antara mereka yang melebihi umur tersebut”

[HR. At-Tirmidzi no. 3550, Ibnu Majah no. 4236, Abu Ya’la no. 5990, Ibnu Hibbaan no. 2980, Al-Haakim 2/427, dan yang lainnya; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahiihah no. no. 757].

Oleh karena itu, sungguh celaka orang yang berjuang untuk kepentingan dunia yang pendek dan kemuliaan yang hina ini.

Waktu di dunia ini sebenarnya pendek jika dibandingkan akhirat yg abadi. Adapun usia manusia di dunia ini lebih pendek lagi. Keberadaannya di dunia ini hanyalah beberapa hari yg terbatas, kemudian berjalan menuju akhirat.

masiihkah kita menyia-nyiakan waktu yg tersisa..?? à

"tidak"

adakah kesempatan kita untuk memperbaiki diri..?? à

"ada"

*karna dunia ku untuk akhirat ku,*

*ku kejar akhirat ku dunia pun ikut menyertai*

06 Juli 2009

Apakah ini yang engkau khendaki..???





Apakah aku bisa seperti mereka, seperti orang-orang yang baru ku kenal tidak lama ini, orang-orang yang bisa dikatakan
memiliki pengetahuan agama khususnya agama ISLAM nya mantap keren pokoke aku banyak belajar dari mereka ditunjang dengan kemampuan otak yang Subahanallah luar biaasa sebuah karunia yang diberikan Allah pada mereka...

**Sebuah kisah yang telah dan sedang ku alami sekarang..**

Sejak kecil hingga sekarang aku tak pernah berfikir untuk menjadi seorang d-kt-r pertama karena kemampuan yang aku miliki sangatlah standar sedikit lagi dibawa garis normal, dari dulu ku hanya berfikir dan bercita-cita untuk menjadi tentara ataupun polwan kanapa aku berfikiran demikian karena ku hanya ingin menjaga negaraku, mempertahankan hingga titik darah penghabisan, kan kuperjuangkan untuk bangsa dan Negara ku itulah yang ku inginkan, tapi sayang sungguh sayang Allah bekhendak lain. Yang sangat mendukung untuk menjadi seorang d-kt-r adalah ayahku beliau yang mempeloporinya memanas-manasi ku ^_^ sampai-sampai waktu pertama aku ambil formulir ujian dan menentukan pilihan itu semua ayahku yang mengurus dan memutuskan kamu ambil d-kt-r disini sama d-kt-r disitu, palang bukan kepalang tiba-tiba aku stress, pusing, sakit kepala, hingga jantungku berdetak lebih kencang…

Aaa3 : “apppa astgfirullah apa bapak yakin, saya sendiri tidak yakin yang lain aja jangan d-kt-r pintaku dengan sedikit memelas”dengan mata yang berkaca-kaca bentar lagi nangis

Bapak :” ga papa namanya juga usaha kalau g lulus juga ga papa bisa di coba tahun depan”

Aaa3 : sambil geleng-geleng kepala (yaaa Allah apa salahku kataku dalam hati), kalau tehnik gimana atau ga hokum atau yang lainnya..

Setelah melakukan tawar menawar dengan ayah ternyata keputusan beliau tetap bulat jadi formulir yang pilihan pertama di ked-kt-ran UNPAD satunya lagi di Makassar… hhhhh mau bagaimana lagi aku tak bisa berbuat apa-apa…

Ujian pun dilaksanakan ternyata aku seruangan dengan teman SMA sekaligus teman SD ku sebut saja EDY, saat ujian ku hanya mengerjakan seadaanya sesekali menembak, aku pun tidak yakin dengan jawaban yang kumiliki hanya pasrah menerima keputusannya kelak, ujian masih berlangsung sesekali ku berbalik melihat sahabat ku di belakang ku dan sedikit berbisik bagaimana bisa??dia cumin menggelengkan kepalanya, karena ku kasihan ku perlihatkan sebagian jawabanku padanya niii tanpa ketahuan pengawas setelah menyalin akupun kembali mengerjakan soal dan kembali sesekali menembak jawaban apakah keyakinan membawa keberuntungan untuk ku entahlah… begitulah seterusnya hingga hari terakhir ujian berakhir ^_^ setelah selesai ku berkata pada teman ku *maaaf yy kalau jawaban yang kuberikan itu salah, karena aku juga tidak yakin hehehheh* sahabatku hanya berkata “makasih yaa dh mau membantu kalau tidak ada kamu aku ga tau mau jawab apa” aku pun sedih mendengar hal itu mengapa orang sangat percaya pada ku padahal aku belum tentu benar…

Singkat kisah, berawal dari ujian SNMPTN yang sering di selenggarakan tiap tahunnya yang ternyata hasil dari ujian tersebut adalah aku di terima di Universitas Padjajaran di salah satu fakultas yang bisa dikatakan fakultas tersebut adalah salah satu fakultas yang butuh tenaga, fikiran dan dana yang lebih extra, awalnya aku sama sekali tidak percaya tapi setelah di yakinkan keluarga akupun baru sadar ternyata ini bukan mimpi, tapi yang ku fikirkan bukanlah kesenangan ataupun kebahagian karena bisa lulus yang ku fikirkan saaat itu “KENAPA AKU BISA DITERIMA YAA ALLAH” pertanyaan yang menghantuuiku malam pengumuman aku tidak bisa tidur, tidak bisa menerima kenyataan yang ada, ini tidak mungkin terjadi..tidak mungkin “kataku dalam hati”…betapa bodohnya aku saat itu tidak bisa mensyukuri nikmat yang Allah berikan padaku… L maaafkan aku yaa Allah..”lirihku”.. mungkin ini sebuah keberuntungan atau kebetulan semata ku hanya bisa tertunduk sedih….karena kalau difikir kemampuan otak ku jauhh sangatlah standar bisa dikatakan biasa-biasa saja di kelas mungkin nilaiku tidak bagus-bagus amat malah sempat melakukan remedial beberapa kali hingga akhirnya bisa lulus, mungkin benar itu hari keberuntunganku..

Setelah pengumuman hasil ujian SNMPTN seminggu sibuk urus ini itu baik ijazah dan keperluan yang dibutuhkan selam pendaftaran ulang berselang waktu seminggu aku bersama mamah terbang ke bandung ke kota tujuan pendaftaran ulang, terakhir aku berpisah dengan keluarga ku yang di Makassar pada saat di pesawat aku menangis cukup lama “tak pernah aku berpisah dengan mereka dangan jangka waktu yang cukup lama” mamah hanya bisa melihatku dengan mata sendu yang juga kelihatan memerah, berdua kami bersama maklum ayah ku sibuk begitu juga dengan kakak-kakak ku yang lainnya lagi pula mereka laki-laki. Pertama kali tak sanggup ku membiarkan mamah ikut bersama ku karna 1. Beliau tidak semuda yang dulu lagi daya tahan tubuhnya sudah berkurang aku tak ingin beliau sakit. Untung saja pada saat itu ada sepupu yang tinggal di bandung jadi aku dan mamah bisa nginap di tempat mereka, setelah pendaftaran ini itu sudah selesai ospek pun menjemput, di fikiran ku ospek itu kayak yang di tv yang kasus IPDN aku jadi takut. Saat aku ospek mamah ketempat abah di Banten. Tapi ternyata ospek di ked-kt-ran itu beda.

Kemudian tahun ajaran telah di mulai mamah kembali ke Makassar tinggalah aku sendiri di daerah orang tiba-tiba aku menjadi seorang perantau, masih jelas di ingatan ku aku dirumah bersama orang tuaku dan kakak-kakaku sedih mengingat semua itu telah berlalu tapi apa daya ku tak bisa kembali lagi ku hanya bisa melewati hari-hari sekarang dan kedepannya awal pertama aku masih mencoba beradaptai tapi tetap saja peraasaan untuk bersama orang tua rindu dan kangen bertemu keluarga masih sangat terbayang membayangiku wajah mereka semakin membuatku sedih “aku kangen mereka aku kangen rumah” aku mau pulang sedihku dalam tangis….maklumlah aku adalah satu-satunya perempuam dirumah kakak ku semuanya laki-laki dan aku yang paling bontot..

Hari-hari ku lewati dengan kehampaan fikiran ini kosong, entah mengapa aku tidak bisa seperti teman-temanku yang cepat sekali beradaptasi, ku hanya bisa melewati semua ini dengan kekosongan dan kehampaan, aku sangat sedih kenpa ayah ku begitu tega membiarkanku berada disini (sesaat ku berfikir), senyum yang kuberikan pada teman-temanku hanyalah palsu itu semuanya bohong senyum dan tawa itu hanya untuk menutupi kesedihan ku yang sangat dalam walaupun senyum dan tawa itu adalah sebuah kebiasaan yang ku miliki entah sejak kapan, batinku tersiksa jiwaku tak tenang aku tak sanggup, ku hanya bisa menangis di kala malam di saat teman-temanku tertidur lelap dengan mimpi-mimpi yang indah, aku hanya bisa mengadu pada Sang Khalik melampiaskan rasa entahlah itu adalah rasa apa memohon di berikan ketabahan karena aku tak kuasa disini,.

Ujian demi ujian ku lalui tetap hasilnya masih jauuh dibawah dari yang lain, entahlah apa yang harus ku lakukan pada diriku, aku semakin sedih jika orang tuaku menghubungiku “sabarlah, semangat ya nak’ pasti kamu bisa yang lain bisa kamu kok ga bisa, pasti bisa ayo semangat kalau memang itu hasilnya ya ga papa yang penting kamu sudah usaha” kata orangtuaku.. mendegar kata-kata itu bukannya aku semangat malah aku semakin sedihh..apa karena usahaku kurang atau karena memang pada awalnya keinginan masuk di sini tidak ada..

Walau begitu aku sangat bahagia berada disini mungkin salah satu yang membuat ku bertahan karena mendapatkan teman-teman yang Subahanallah pengetahuan agama ISLAMnya mantap, Setelah berkali-kali ku mencoba Akhirnya ku temukan jalan yang selama ini kucari, yang selama ini kudambakan..jalan yang selalu ku tunggu-tunggu ialah jalan Mu yaa Allah.. dari mereka aku banyak belajar dank ku yakinkan diri hidup ku untuk akhiratku ku. Dari hari kehari setelah bertanya sana sini ku coba untuk memperbaiki diri agar bisa lebih baik lagi. Disinilah bahwa aurat itu sangatlah berharga, yang biasanya ku membuka sana sini tanpa memperdulikan tanggapan orang lain disini ku bisa membenahi diri memperbaiki mencoba dan berusaha menjaga aurat berusaha menutupi yang seharusnya ditutup, makasih sahabat ku..tanpa kalian aku tidak ada apa-apanya

Baru kali ini ku mersakan kehidupan yang islami baru kali ini ku merasakan lingkungan yang bisa membuatku lebih tenang dan damai dan baru kali ini.. keadaan seperti inilah yang ku inginkan.. walaupun ini semua masih jauh dari sempurna tapi ini semua sudah mewakili….

Terima kasih yaaa Allah karena atas kehendakmulah hidup ku bisa menjadi lebih baik, disinilah ku bisa menemukan teman-teman yang bisa mengarahkanku kejalanmu.

Tapi mengapa masih ku merasakan kehampaan ketakutan yang sangat aku merasa tidak bisa beertahan di tempat ini. Kemampuan yang ku miliki sekarang tidaklah cukup ku bertahan disini. Aku jauh dari mereka, walau ku sudah usaha aku masih belum bisa untuk bisa seperti mereka. Yaa Allah adakah jalan lain yang akan engkau berikan padaku ataukah hanya inilah jalan yang harus ku lalui,…?? tapi ya Allah aku tak sanggup dengan keterbatasanku..berilah hamba kemampuan untuk bertahan dari segala cobaan..

Aku rindu bertemu dengan Mu yaa Allah.. aku hanya untuk Mu.. hidupku matiku ku serahkan hanya untuk Mu…