18 Oktober 2009

masihh..

,Asrama Padjajaran Bale 3 kamar 17:inlove: rumah sementara ku selama setahun.:puppyeyes:


masihh ingat malam terakhir ? atau sudah lupa ? tenang itu bukan masalah kemarin janji mau menampilkan foto-foto d asrama

Mesjid Ibnu Sina'

























tempat parkir baru depan bale 4

Para penguni Bale 3 ::(


buat seseorang disana makasih sudah mau ajarin buat animasi kayak gini maksiiihh...makasiiih
:eheh:pucca_love_06sembahvictoire:woooh:

17 Oktober 2009

ku bukanlah...


Mencoba memperbaiki diri dengan melihat kesalahan yang diperbuat..

Ku bukanlah seorang sebaik yang kau kira,

Ku bukanlah seorang sejujur yang kau kira,

Ku bukanlah seorang sepandai yang kau kira,

Ku bukanlah seorang yang sempurna.

Tapi ku yakin ku tak seburuk yang kau kira.

Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".

(Q:S At tahriim:8)


Ku tak ingin menjadi manusia yang sempurna, pertama karena ku hanyalah manusia yang diciptakan oleh Sang Pemilik Kehidupan artinya ku tak memiliki apa-apa,

Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya.

(Q:S Ar ra’d:8)


Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

(Q:S Al Israa’:70)


kalaupun misalnya kesempurnaan itu benar ada dan ku memilikinya pastinya tiap waktu yang ku lewati tiadalah arti bukan kebahagian yang ku dapat tapi kesedihan dan penderitaan kenapa karena semuanya bisa ku menjadi milik ku tanpa usaha ouh malangnya.

Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya adzab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir.

(Q:S Yunnus:24)

star