30 September 2009

Renungan malam..



Di kala malam menyapa, ku tak mampu memejamkan mata walau dingin malam seakan merayu untuk segera menyatuh dengan keheningan malam ini, kuputuskan untuk terdiam sejenak menenangkan fikiran yang sejak pagi terus bekerja tanpa kenal lelah, dalam gelap malam ku coba merenungkan segala yang telah ku lakukan hari ini terdiam di sudut kamar sendiri tak ada satupun yang menemani. Terfikirkan atas segala ke khilafan dan kesalahan-kesalahan yang telah ku perbuat hari ini, dan juga dosa-dosa yang telah lalu yang sudah tak terhitung jumlahnya ku tahu ku tak mampu menghapus segala dosa-dosaku tapi ku akan berusaha untuk tidak melakukannya lagi dan melakukan yang terbaik, saat ku terdiam tak ingin ku mencari jawaban-jawaban atas segala tanya yang ada tak ingin ku mencari jawaban dari segala pertanyaan-pertanyaan kenapa; mengapa ; walau terkadang ada keinginan untuk mengatahui jawabannya, ku yakin suatu saat nanti pasti ku akan mendapatkan jawaban atas segala tanya yang ada, malam ini ku hanya ingin merenungkan perbuatan ku hari ini, hari ini beberapa kali ku berburuk sangka pada Mu ya Allah maafkanlah aku, yaa Allah maafkan aku yang terlalu sibuk dengan urusan dunia, maaafkan aku jika perkataan dan perbuatan yang tak ku sadari menyakiti orang-orang yang ada di sekitar ku. Hanyalah maaf yang bisa terucap dari bibir yang penuh dosa ini

Di keheningan malam pun ku tak mampu menahan tangis kesedihan atas kepergian orang-orang yang kusayang walau pertemuan kami begitu singkat rasanya kejadian itupun yang menyadarkan ku bahwa kekuasaan-Mu begitu nyata hanya engkaulah yang bisa berbuat segalanya tak ada yang bisa membuat ku berpaling dari-Mu ya Allah. Ku mohon berikanlah mereka tempat disisimu ya Allah pertemukanlah kami disurga-Mu kelak. Hidup mati ku serahkan hanya pada-Mu.

Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali, tidak dapat dikalahkan,

(Q:S al Waaqi’ah:60)

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muha

mmad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (Q:S an Nisaa:78)

Sesaat kupun berfikir “Ya Allah jikalau seandainya saja malam ini adalah malam terakhirku untuk dapat merasakan nikmat dunia-Mu ku tak ingin tertidur sampai sisa usiaku tiba, ku ingin merasakan sampai semuanya benar-benar berakhir, ku ingin disisa hidup ku tetap mengingat-Mu ya Allah tetap bersama-Mu hingga ajal menjemput. Walau sedih tapi ku coba untuk ikhlas jikalau inilah keputusan yang engkau berikan pada hamba adalah keputusan yang terbaik, maafkanlah segala khilaf ku selama ini, dan juga berilah maaf-Mu pada keluarga ku khususnya kedua orang tua ku berilah tempat di sisi mu dan juga surga yang abdi sebagaimana yang telah engkau janjikan pada umat-Mu yang bertaqwa hapuskanlah dosa beliau terimalah amalan-amalannya. Izinkanlah hamba menghadap pada-Mu Ya Allah lebih dulu ku ingin bertemu dengan Mu Ya Allah lebih cepat dari yang ku bayangkan.

Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian (mu), jika kamu memang benar.(Q:S al Baqarah:94)

Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja".(Q:S al Ahzab:16)

Jangan takut pada kematian karena kematian akan mempertemukan kita dengan sang pencipta langit dan bumi yaitu Allah Yang Maha dari segala Maha. Bergembiralah disaat kematian menghampirimu dan menjemputmu karena tidak lama lagi kita akan mendapatkan segala hal yang Allah janjilkan.

Demi sebuah Pengorbanan



Apa pun akan ku lakukan demi Allah. Pernahkah kita memikirkan sesekali tentang kehidupan kita untuk apa kita hidup demi apa, untuk apalah kita hidup berlama-lama jikalau dunialah yang kita kejar dosa yang kita tumpuk adakah keinginan untuk merubah segalanya ingin melakukan yang terbaik janganlah ragu karena keragu-raguan datangnya dari syetan. Pernahkah kita memikirkan seberapa besar perjuangan saudara-saudara kita di luar sana demi meneggakan islam tak pernahkah kita memikirkan ingin melakukan perjuangan yang sama melakukan segalanya demi Allah. Saudara kita di palestin mengorbankan segalanya harta, keluarga dan bahkan nyawa yang mereka miliki satu-satunya mereka rela memberikan demi Allah. Serta saudara-saudara kita yang belum seberuntung kita mereka dari pagi hingga pagi kembali bekrja keras demi menghidupi keluarga mereka, hanya untuk sesuap nasi mereka harus mempertaruhkan nyawa. Banyak saudara-saudara kita yang tidak seberuntung kita Masihkah kita berputus asa atas segala yang belum kita lakukan mengambil pelajaran hidup dari orang-orang yang berada di sekitar kita jangan mudah putus asa. Semangat..!! Allah tidak tidur Allah melihat segala yang kita kerjakan niat ikhlas adalah kunci dari keberhasilan. Tumbuhan, binatang, dan juga manusia semuanya berjuang. Perjuangan mereka tidak dapat tergantikan dengan apapun. Allah mengetahui siapa yang bekerja dengan ikhlas hanya untuk mengejar ridha Allah dan siapa yang bekerja hanya untuk dunia. Maka celakalah dia yang melakukan semuanya hanya untuk dunia.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q:S al Baqarah:218)


(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. (Q:S al Baqarah:273)


Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak mempunyai udzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,(Q:S an-Nisaa:95)











Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

(Q:S An nisaa:100)

.

Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.(Q:S al-Maa’idah:54)