29 Mei 2009

egois..


“Egois”..

“Egois”..

“Egois”..

kata yang mungkin terlontarkan ketika kita melihat saudara/sahabat/teman kita yang hanya sibuk memikirkan dirinya sendiri lebih mementingkan diri sendiri tanpa mau mempedulikan orang lain lebih lagi orang sekitar bahkan orang terdekatnya.... tapii saat melihat mereka pernah kita berfikir apakah kita juga bersikap demikian apakah kita memiliki sikap yang sama seperti dia atau melebihi sikap dia sadarlah bercerminlah tanyalah pada hati kecil yang terdalam apakah kita pernah memiliki sikap yang sama janganlah memutuskan “ketukan palu” (tidak bisa di rubah) kalau dia memang egois..

Marilah kita sama-sama introspeksi diri sebelum kita berkata fikirkanlah apakah kata-kata yang akan kita keluarkan memang benar atau hanya luapan emosi semata atau malah karena paksaan dari mang’ syetan untuk mengatakan kata-kata kepada saudara kita yang mungkin dari ucapan yang kita keluarkan ada satu kata yang bisa membuatnya sakit hati yang bisa membuat hatinya terluka..

Tidak jarang kita mendengar disekitar kita atau parahnya lagi dari diri kita sendiri sering memperolok-olok saudara/teman/sahabat kita, seenak dan sesuka hatiàmulut kita berkata kata-kata yang terlintas di kepala kita tanpa di fikirkan terlebih dahulu apakah kita pernah memikirkan perasaan mereka>??? Apakah kita pernah meminta maaaf atas apa yang kita ucapkan tadi>???.. jangan menganggap diri ini yang terbaik yang terhebat sehingga membebaskan diri bertindak sesuka hati..

Baik buruknya apa yang kita lakukan di dunia kelak akan dipertanggungjawabkan di akhirat, janganlah membuang-buang waktu kita hanya untuk urusan dunia, apalagi di dunia kita sering menyakiti hati/persaan orang dengan kata-kata yang kita ucapkan naudzubillah… Sesungguhnya dalam AL QUR’AN sudah jelas dikatakan :

“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?”

Q:S Al-Qiyaamah:36

“Perkataan yang baik dan pemberian maaf, lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.”

Q:S Al-Baqarah:263

“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: " Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.”

Q:S Al-Israa’ :53

“Diam adalah emas”..

“Mulutmu harimaumu”..

“Lebih baik diam dari pada sekali berucap banyak hati yang terluka”..

Maaaf seandainya ada salah kata yang terlontar atau banyak kekurangan, sesungguhnya kesalahan murni datangnya dari diri saya pribadi, kesempurnaan hanya milik Allah Yang Satu.. mohon masukkan..untuk perbaikan diri.^_^

2 komentar: