10 Juli 2009

akhirnya ku temukan kembali...




Untuk kesekian kalinya semangat ku timbul tenggelam.. telah kurasakan bagaimana kehilangan semangat hidup bagai hidup di dunia adalah sia-sia. Tapi kini setelah mencari semangat hidup ku yang telah lama pergi aku pun kesekian kalinya mencoba untuk menjaga semangat itu tetap ada untuk saudaraku untuk mereka yang mengharapkanku..

Mari sama-sama kita Renungkan firman Allah ta’ala tentang orang-orang yang berdosa besar pada hari kiamat. Allah ta’ala berfirman :

قَالَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِي الأرْضِ عَدَدَ سِنِينَ * قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْأَلِ الْعَادِّينَ * قَالَ إِنْ لَبِثْتُمْ إِلا قَلِيلا لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ * أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لا تُرْجَعُونَ

Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?”. Mereka menjawab: “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.” Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.” Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?

[QS. Al-Mukminuun : 112-115].

Renungkanlah ! Orang-orang yang berdosa itu mengakui bahwa mereka hidup di dunia ini hanya sebentar, yaitu sehari atau setengah hari. Pada hakekatnya kehidupan dunia ini singkat, jika dibandingkan akhirat. Kemudian, Allah menjelaskan hakekat ini seraya berfirman :

إِنْ لَبِثْتُمْ إِلا قَلِيلا لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui”.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مالي و لي الدنيا إنما مثلي ومثل الدنيا كمثل راكب قال في ظل شجرة ثم راح وتركها

Apa urusanku dengan dunia ? Sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan dunia adalah seperti pengembara yang tidur siang hari di bawah naungan pohon. Ia istirahat, lalu meninggalkannya”

[HR. Ahmad 1/391 dan At-Tirmidzi no. 2377; shahih].

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengkhabarkan kepada kita tentang pendeknya usia manusia di dunia dengan bersabda :

أعمار أمتي ما بين ستين إلى سبعين وأقلهم من يجوز ذلك

“Umur umatku antara enam puluh hingga tujuh puluh tahun, dan hanya sedikit di antara mereka yang melebihi umur tersebut”

[HR. At-Tirmidzi no. 3550, Ibnu Majah no. 4236, Abu Ya’la no. 5990, Ibnu Hibbaan no. 2980, Al-Haakim 2/427, dan yang lainnya; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahiihah no. no. 757].

Oleh karena itu, sungguh celaka orang yang berjuang untuk kepentingan dunia yang pendek dan kemuliaan yang hina ini.

Waktu di dunia ini sebenarnya pendek jika dibandingkan akhirat yg abadi. Adapun usia manusia di dunia ini lebih pendek lagi. Keberadaannya di dunia ini hanyalah beberapa hari yg terbatas, kemudian berjalan menuju akhirat.

masiihkah kita menyia-nyiakan waktu yg tersisa..?? à

"tidak"

adakah kesempatan kita untuk memperbaiki diri..?? à

"ada"

*karna dunia ku untuk akhirat ku,*

*ku kejar akhirat ku dunia pun ikut menyertai*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar