06 Juli 2009

Apakah ini yang engkau khendaki..???





Apakah aku bisa seperti mereka, seperti orang-orang yang baru ku kenal tidak lama ini, orang-orang yang bisa dikatakan
memiliki pengetahuan agama khususnya agama ISLAM nya mantap keren pokoke aku banyak belajar dari mereka ditunjang dengan kemampuan otak yang Subahanallah luar biaasa sebuah karunia yang diberikan Allah pada mereka...

**Sebuah kisah yang telah dan sedang ku alami sekarang..**

Sejak kecil hingga sekarang aku tak pernah berfikir untuk menjadi seorang d-kt-r pertama karena kemampuan yang aku miliki sangatlah standar sedikit lagi dibawa garis normal, dari dulu ku hanya berfikir dan bercita-cita untuk menjadi tentara ataupun polwan kanapa aku berfikiran demikian karena ku hanya ingin menjaga negaraku, mempertahankan hingga titik darah penghabisan, kan kuperjuangkan untuk bangsa dan Negara ku itulah yang ku inginkan, tapi sayang sungguh sayang Allah bekhendak lain. Yang sangat mendukung untuk menjadi seorang d-kt-r adalah ayahku beliau yang mempeloporinya memanas-manasi ku ^_^ sampai-sampai waktu pertama aku ambil formulir ujian dan menentukan pilihan itu semua ayahku yang mengurus dan memutuskan kamu ambil d-kt-r disini sama d-kt-r disitu, palang bukan kepalang tiba-tiba aku stress, pusing, sakit kepala, hingga jantungku berdetak lebih kencang…

Aaa3 : “apppa astgfirullah apa bapak yakin, saya sendiri tidak yakin yang lain aja jangan d-kt-r pintaku dengan sedikit memelas”dengan mata yang berkaca-kaca bentar lagi nangis

Bapak :” ga papa namanya juga usaha kalau g lulus juga ga papa bisa di coba tahun depan”

Aaa3 : sambil geleng-geleng kepala (yaaa Allah apa salahku kataku dalam hati), kalau tehnik gimana atau ga hokum atau yang lainnya..

Setelah melakukan tawar menawar dengan ayah ternyata keputusan beliau tetap bulat jadi formulir yang pilihan pertama di ked-kt-ran UNPAD satunya lagi di Makassar… hhhhh mau bagaimana lagi aku tak bisa berbuat apa-apa…

Ujian pun dilaksanakan ternyata aku seruangan dengan teman SMA sekaligus teman SD ku sebut saja EDY, saat ujian ku hanya mengerjakan seadaanya sesekali menembak, aku pun tidak yakin dengan jawaban yang kumiliki hanya pasrah menerima keputusannya kelak, ujian masih berlangsung sesekali ku berbalik melihat sahabat ku di belakang ku dan sedikit berbisik bagaimana bisa??dia cumin menggelengkan kepalanya, karena ku kasihan ku perlihatkan sebagian jawabanku padanya niii tanpa ketahuan pengawas setelah menyalin akupun kembali mengerjakan soal dan kembali sesekali menembak jawaban apakah keyakinan membawa keberuntungan untuk ku entahlah… begitulah seterusnya hingga hari terakhir ujian berakhir ^_^ setelah selesai ku berkata pada teman ku *maaaf yy kalau jawaban yang kuberikan itu salah, karena aku juga tidak yakin hehehheh* sahabatku hanya berkata “makasih yaa dh mau membantu kalau tidak ada kamu aku ga tau mau jawab apa” aku pun sedih mendengar hal itu mengapa orang sangat percaya pada ku padahal aku belum tentu benar…

Singkat kisah, berawal dari ujian SNMPTN yang sering di selenggarakan tiap tahunnya yang ternyata hasil dari ujian tersebut adalah aku di terima di Universitas Padjajaran di salah satu fakultas yang bisa dikatakan fakultas tersebut adalah salah satu fakultas yang butuh tenaga, fikiran dan dana yang lebih extra, awalnya aku sama sekali tidak percaya tapi setelah di yakinkan keluarga akupun baru sadar ternyata ini bukan mimpi, tapi yang ku fikirkan bukanlah kesenangan ataupun kebahagian karena bisa lulus yang ku fikirkan saaat itu “KENAPA AKU BISA DITERIMA YAA ALLAH” pertanyaan yang menghantuuiku malam pengumuman aku tidak bisa tidur, tidak bisa menerima kenyataan yang ada, ini tidak mungkin terjadi..tidak mungkin “kataku dalam hati”…betapa bodohnya aku saat itu tidak bisa mensyukuri nikmat yang Allah berikan padaku… L maaafkan aku yaa Allah..”lirihku”.. mungkin ini sebuah keberuntungan atau kebetulan semata ku hanya bisa tertunduk sedih….karena kalau difikir kemampuan otak ku jauhh sangatlah standar bisa dikatakan biasa-biasa saja di kelas mungkin nilaiku tidak bagus-bagus amat malah sempat melakukan remedial beberapa kali hingga akhirnya bisa lulus, mungkin benar itu hari keberuntunganku..

Setelah pengumuman hasil ujian SNMPTN seminggu sibuk urus ini itu baik ijazah dan keperluan yang dibutuhkan selam pendaftaran ulang berselang waktu seminggu aku bersama mamah terbang ke bandung ke kota tujuan pendaftaran ulang, terakhir aku berpisah dengan keluarga ku yang di Makassar pada saat di pesawat aku menangis cukup lama “tak pernah aku berpisah dengan mereka dangan jangka waktu yang cukup lama” mamah hanya bisa melihatku dengan mata sendu yang juga kelihatan memerah, berdua kami bersama maklum ayah ku sibuk begitu juga dengan kakak-kakak ku yang lainnya lagi pula mereka laki-laki. Pertama kali tak sanggup ku membiarkan mamah ikut bersama ku karna 1. Beliau tidak semuda yang dulu lagi daya tahan tubuhnya sudah berkurang aku tak ingin beliau sakit. Untung saja pada saat itu ada sepupu yang tinggal di bandung jadi aku dan mamah bisa nginap di tempat mereka, setelah pendaftaran ini itu sudah selesai ospek pun menjemput, di fikiran ku ospek itu kayak yang di tv yang kasus IPDN aku jadi takut. Saat aku ospek mamah ketempat abah di Banten. Tapi ternyata ospek di ked-kt-ran itu beda.

Kemudian tahun ajaran telah di mulai mamah kembali ke Makassar tinggalah aku sendiri di daerah orang tiba-tiba aku menjadi seorang perantau, masih jelas di ingatan ku aku dirumah bersama orang tuaku dan kakak-kakaku sedih mengingat semua itu telah berlalu tapi apa daya ku tak bisa kembali lagi ku hanya bisa melewati hari-hari sekarang dan kedepannya awal pertama aku masih mencoba beradaptai tapi tetap saja peraasaan untuk bersama orang tua rindu dan kangen bertemu keluarga masih sangat terbayang membayangiku wajah mereka semakin membuatku sedih “aku kangen mereka aku kangen rumah” aku mau pulang sedihku dalam tangis….maklumlah aku adalah satu-satunya perempuam dirumah kakak ku semuanya laki-laki dan aku yang paling bontot..

Hari-hari ku lewati dengan kehampaan fikiran ini kosong, entah mengapa aku tidak bisa seperti teman-temanku yang cepat sekali beradaptasi, ku hanya bisa melewati semua ini dengan kekosongan dan kehampaan, aku sangat sedih kenpa ayah ku begitu tega membiarkanku berada disini (sesaat ku berfikir), senyum yang kuberikan pada teman-temanku hanyalah palsu itu semuanya bohong senyum dan tawa itu hanya untuk menutupi kesedihan ku yang sangat dalam walaupun senyum dan tawa itu adalah sebuah kebiasaan yang ku miliki entah sejak kapan, batinku tersiksa jiwaku tak tenang aku tak sanggup, ku hanya bisa menangis di kala malam di saat teman-temanku tertidur lelap dengan mimpi-mimpi yang indah, aku hanya bisa mengadu pada Sang Khalik melampiaskan rasa entahlah itu adalah rasa apa memohon di berikan ketabahan karena aku tak kuasa disini,.

Ujian demi ujian ku lalui tetap hasilnya masih jauuh dibawah dari yang lain, entahlah apa yang harus ku lakukan pada diriku, aku semakin sedih jika orang tuaku menghubungiku “sabarlah, semangat ya nak’ pasti kamu bisa yang lain bisa kamu kok ga bisa, pasti bisa ayo semangat kalau memang itu hasilnya ya ga papa yang penting kamu sudah usaha” kata orangtuaku.. mendegar kata-kata itu bukannya aku semangat malah aku semakin sedihh..apa karena usahaku kurang atau karena memang pada awalnya keinginan masuk di sini tidak ada..

Walau begitu aku sangat bahagia berada disini mungkin salah satu yang membuat ku bertahan karena mendapatkan teman-teman yang Subahanallah pengetahuan agama ISLAMnya mantap, Setelah berkali-kali ku mencoba Akhirnya ku temukan jalan yang selama ini kucari, yang selama ini kudambakan..jalan yang selalu ku tunggu-tunggu ialah jalan Mu yaa Allah.. dari mereka aku banyak belajar dank ku yakinkan diri hidup ku untuk akhiratku ku. Dari hari kehari setelah bertanya sana sini ku coba untuk memperbaiki diri agar bisa lebih baik lagi. Disinilah bahwa aurat itu sangatlah berharga, yang biasanya ku membuka sana sini tanpa memperdulikan tanggapan orang lain disini ku bisa membenahi diri memperbaiki mencoba dan berusaha menjaga aurat berusaha menutupi yang seharusnya ditutup, makasih sahabat ku..tanpa kalian aku tidak ada apa-apanya

Baru kali ini ku mersakan kehidupan yang islami baru kali ini ku merasakan lingkungan yang bisa membuatku lebih tenang dan damai dan baru kali ini.. keadaan seperti inilah yang ku inginkan.. walaupun ini semua masih jauh dari sempurna tapi ini semua sudah mewakili….

Terima kasih yaaa Allah karena atas kehendakmulah hidup ku bisa menjadi lebih baik, disinilah ku bisa menemukan teman-teman yang bisa mengarahkanku kejalanmu.

Tapi mengapa masih ku merasakan kehampaan ketakutan yang sangat aku merasa tidak bisa beertahan di tempat ini. Kemampuan yang ku miliki sekarang tidaklah cukup ku bertahan disini. Aku jauh dari mereka, walau ku sudah usaha aku masih belum bisa untuk bisa seperti mereka. Yaa Allah adakah jalan lain yang akan engkau berikan padaku ataukah hanya inilah jalan yang harus ku lalui,…?? tapi ya Allah aku tak sanggup dengan keterbatasanku..berilah hamba kemampuan untuk bertahan dari segala cobaan..

Aku rindu bertemu dengan Mu yaa Allah.. aku hanya untuk Mu.. hidupku matiku ku serahkan hanya untuk Mu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar